- A
- Andre Lado
- Barnas Adjidin
- Batik Tulis Garutan
- BPK RI
- Budaya
- DPW MOI Provinsi NTT
- Herry Battileo
- HUKRIM
- INFRASTRUKTUR
- LKD TA 2023
- Makam Pulau Kera
- NASIONAL
- P3HI Provinsi NTT
- PEMERINTAH
- Pemkab Garut
- PERS
- Pj Bupati Garut
- POLITIK
- REGIONAL
- Rusdy Maga
- Serba serbi
- SERBA-SERBA
- SERBA-SERBI
- TNI-POLRI
- Yusak Langga
Jembatan Gantung di Desa Jatisari Terputus, Anak Terancam Putus Sekolah
D'pressure-Garut - Intensitas hujan yang cukup tinggi menyebabkan jembatan gantung di RT,01/RW,12, Kampung Padengdeng, Desa Jatisari, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, terputus, pada Jum'at, (02/12/22), sekira pukul 6.00 WIB.
Akibat peristiwa itu sekitar 45 KK yang ada di Kampung Padengdeng, Desa Jatisari, terisolir, bahkan beberapa rumah di dekat jembatan tersebut terancam longsor karena gerusan arus sungai. Menurut salah seorang warga, Asyifa robohnya jembatan gantung disebabkan sering meluap sungai Cisangiri.
"Awalnya ada retakan di pondasi dan terkikis air, jembatan tidak mampu menahan derasnya arus Cisangiri air hingga menyebabkan longsor dan ambruk", ujarnya.
Kami mohon, Imbuh Asyifa, pemerintah agar segera membangun kembali jembatan tersebut yang lebih kokoh dari sebelumnya.
"Akibat roboh jembatan, roda ekonomi di kampung kami jadi susah dan anak sekolah terancam putus sekolah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Asyifa mengatakan, jika putusnya jembatan ini tidak segera di tangani pemerintah maka tidak menutup kemungkinan kedepannya bisa lebih sulit.
"ini kan jembatan satu-satunya untuk menggerakkan roda perekonomian warga dan anak-anak menuju ke sekolah," pungkas Asyifa.
(Suparman)