- A
- Andre Lado
- Barnas Adjidin
- Batik Tulis Garutan
- BPK RI
- Budaya
- DPW MOI Provinsi NTT
- Herry Battileo
- HUKRIM
- INFRASTRUKTUR
- LKD TA 2023
- Makam Pulau Kera
- NASIONAL
- P3HI Provinsi NTT
- PEMERINTAH
- Pemkab Garut
- PERS
- Pj Bupati Garut
- POLITIK
- REGIONAL
- Rusdy Maga
- Serba serbi
- SERBA-SERBA
- SERBA-SERBI
- TNI-POLRI
- Yusak Langga
Pengaspalan di Desa Cidolog Diduga Asal-asalan, Warga Tunjukan Sikap Ketidakpuasan
D'pressuer-Sukabumi- Pengaspalan jalan di Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, diduga dikerjakan asal jadi. Tak pelak, pengaspalan jalan desa yang menelan biaya sebesar Rp. 186.495.000 dari sumber Dana Desa (DD) tahap II tahun 2023 ini dikomplain warga setempat.
Warga menilai, pengaspalan jalan yang berlokasi di Kampung Ciguha-Cidahu RT 20/07 dengan volume 815x2,5 meter ini tidak sesuai dengan standar spek dan kualitas, sehingga warga telah membuat pernyataan sikap atas ketidakpuasan hasil pembangunan jalan.
Dalam pernyataan yang ditandatangani puluhan warga ini, warga Desa Cidolog khususnya warga di Kampung Ciguha-Cidahu RT 20/07 mengajukan keberatan karena pembangunan jenis pengaspalan jalan dinilai tidak sesuai ketentuan panjang dan ketebalan, terutama kualitas pengaspalannya.
Karena itu, warga berharap sikap keberatannya agar diperhatikan dan ditindaklanjuti oleh pihak berwenang. Sebelumnya, keberatan warga ini juga pernah disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat, bahwa pembangunan yang dikerjakan tersebut diduga tidak sesuai sehingga cenderung dijadikan asas manfaat untuk meraup keuntungan yang besar tanpa memikirkan kualitas pekerjaan.
“Kami duga pengaspalan jalan kampung Ciguha-Cidahu RT 20/07 itu diduga tidak sesuai spesifikasi, kalau dilihat dari besarnya anggaran dan dibandingkan dengan kualitas hasil pembangunan tidak seimbang,” ungkap salah seorang tokoh masyarakat belum lama ini
Walaupun tidak begitu memahami kalkulasi penggunaan anggaran, tetapi warga dapat melihat hasilnya.
"saya tidak tahu cara hitung-hitungannya, tapi dari bukti fakta saja sudah bisa terlihat,” imbuh tokoh masyarakat tersebut.
(Red)