- A
- Andre Lado
- Barnas Adjidin
- Batik Tulis Garutan
- BPK RI
- Budaya
- DPW MOI Provinsi NTT
- Herry Battileo
- HUKRIM
- INFRASTRUKTUR
- LKD TA 2023
- Makam Pulau Kera
- NASIONAL
- P3HI Provinsi NTT
- PEMERINTAH
- Pemkab Garut
- PERS
- Pj Bupati Garut
- POLITIK
- REGIONAL
- Rusdy Maga
- Serba serbi
- SERBA-SERBA
- SERBA-SERBI
- TNI-POLRI
- Yusak Langga
Diduga Berselingkuh, Oknum Kades Karyamukti Kecamatan Cibalong Dilaporkan ke Polisi
D'pressure-Garut- Akibat rumah tangganya diganggu orang ketiga, pasangan suami istri warga Kampung Cihurang, RT/RW 002/006, Desa Karyamukti, Kecamatan Cibalong, menjadi semerawut.
Persoalannya bermula ketika Slamet Raharja mencurigai istrinya, Leni Marlina memiliki kedekatan dengan AP (Asep Paslah) yang notabene sebagai kepala desanya sendiri.
Karena curiga, Slamet Raharja mencoba memeriksa ponsel pribadi istrinya dan mendapati ada percakapan khusus (chat WhatsApp) antara Leni Marlina dan Asep Paslah.
Karuan saja, bukti chat tersebut membuat kecurigaan Slamet Raharja semakin kuat hingga akhirnya dia melaporkan Leni Marlina (istrinya) dan Asep Paslah (Kades Karyamukti) ke Polres Garut dengan nomor Surat Tanda Penerimaan Laporan : LP/B/513/XII/2024/SPKT/POLRES GARUT/POLDA JABAR, pada Senin 23 Desember 2024 atas dugaan perselingkuhan atau perzinaan.
Sebelumnya, Slamet Raharja sempat mengadukan dan mengundang Asep Paslah untuk meminta klarifikasi di Polsek Cibalong, namun Asep tidak datang. Keesokan harinya Senin 23 Desember 2024, puluhan warga menggeruduk Kantor Desa Karyamukti melakukan orasi dan menuntut Kades Asep mundur dari jabatannya.
Kocim, orang tua Slamet Raharja membenarkan, bahwa anaknya telah membuat laporan polisi ke Polres Garut. Dia berharap, kasusnya segera diproses sesuai hukum yang berlaku dan menolak untuk mediasi.
"Untuk masalah ini secara pribadi dimaafkan tapi kalau ada semacam hitam diatas putih (pemberesan) tidak mau, soal proses hukum diserahkan kepada penegak hukum yang penting masalah lanjut secara jalur hukum," ungkapnya, Selasa (24/12/24).
Dia juga berpesan kepada anakanya, Slamet Raharja agar tidak terkecoh dan sembarangan untuk menandatangani surat tertentu.
"Barusan dibilangin ke si amat (Slamet Raharja), Mat awas kalau harus menandatangan, jangan," kata Kocim ke Slamet yang masih berada di Polres Garut, melalui sambungan telepon.
(Red)