Keberatan Harga Dinaikan, Pembeli Hanya Minta Uang DP Kembali
D'pressure-Malang- Kasus jual beli tanah antara Sugeng (pembeli) dan Khusnul Yakin, menemukan jalan buntu. Bagaimana tidak, Khusnul sebagai penjual atau pemilik tanah menaikan harga saat proses pelunasan pembayaran.
Seperti diungkapkan sebelumnya, bahwa Sugeng membeli sebidang tanah di Jalan Kramat, Desa Sudimoro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, seharga Rp.1, 2 miliar dari Khusnul Yakin.
Namun setelah pembayaran masuk Rp.530 juta dan hendak dilunasi, Khusnul malah menaikan harga secara sepihak sehingga membuat Sugeng merasa kecewa dan ditipu. Meski dikecewakan, Sugeng tetap menunggu iktikad baik Khusnul untuk segera mengembalikan uang sebelum kesabarannya habis.
"Saya akan tunda untuk ambil jalur hukum kalau yang bersangkutan (Khusnul) mengembalikan uang saya secara utuh. Jadi tidak perlu musyawarah-musyawarah yang enggak ada ujungnya karena bulan April 2024 lalu juga dia berjanji akan ngembalikan uang tapi mana buktinya. Nah, sebelum kesabaran saya habis saya minta uang kembali, masalah beres,"kata Sugeng, Minggu (5/1/25).
Istri Sugeng juga turut bercerita saat Khusnul bolak-balik meminta uang pembayaran tanah.
"Pembayarannya memang cicil makanya hampir setiap minggu dia bolak-balik ke rumah, siang maupun malam minta uang, ya karena kami ada niat beli tanah maka uang untuk keperluan apapun termasuk keperluan keluarga kami kasihkan dulu ke dia, tapi disaat sekarang jual beli tanah udah enggak jelas dan kami minta uang kembali, sampai saat ini belum ada kejelasan dari dia," ungkapnya.
Terpisah, Pemimpin Media Partner, R. Satria Santika yang memfasilitasi Sugeng untuk mendapat pendampingan hukum mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkomitmen dengan praktisi hukum akan membantu pelaporan dugaan penipuan melalui modus jual beli tanah di Kabupaten Malang.
"Kita udah berkomunikasi dengan Pak Harry FF. Battileo,SH,MH, akan bantu Sugeng buat laporan ke Polres atau Polda Jatim. Kalau tidak ada halangan atau informasi terbaru dari Sugeng, minggu depan ini kita berangkat ke sana bersama kuasa hukum," ungkap Bro Tommy sapaan akrab Pemimpin Media Partner ini melalui sambungan telepon.
(Red)
.jpg)
