- A
- Andre Lado
- Barnas Adjidin
- Batik Tulis Garutan
- BPK RI
- Budaya
- DPW MOI Provinsi NTT
- Herry Battileo
- HUKRIM
- INFRASTRUKTUR
- LKD TA 2023
- Makam Pulau Kera
- NASIONAL
- P3HI Provinsi NTT
- PEMERINTAH
- Pemkab Garut
- PERS
- Pj Bupati Garut
- POLITIK
- REGIONAL
- Rusdy Maga
- Serba serbi
- SERBA-SERBA
- SERBA-SERBI
- TNI-POLRI
- Yusak Langga
Proyek Puskesmas Maroko Diduga Jadi Ajang Bisnis Pemborong
D'pressure-Garut- Pembangunan gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas Maroko) di Desa Maroko, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, diduga kurang memperhatikan standar kualitas dan spesifikasi teknis.
Pantauan awak media, Kamis (31/7), pembangunan Puskesmas ini menggunakan pasir laut dan besi tulangan berukuran campur, dari mulai 6, 8, 10 dan 12 mm. Salah seorang sumber (warga) berpendapat, bahwa bahan-bahan sangat menentukan kualitas. Jadi awet atau tidaknya bangunan tergantung bahan material yang digunakan.
"Yang kami tau bangunan pemerintah itu idealnya pakai besi 12 pull, 14 atau besi 16. Tapi ini campur, 8, 10, 12 dan pemasangannya disambung. Begitu juga pasirnya kurang sesuai, pasir laut. Sementara pasir laut memiliki kandungan garam yang dapat menyebabkan korosi pada besi tulangan, berpotensi mempercepat kerusakan bangunan," ungkap sumber yang enggan menyebutkan identitasnya.
Diketahui, proyek ini dikerjakan oleh CV Arhdana Cahaya Top dengan nilai kontrak Rp863 juta. Namun saat hendak konfirmasi, pihak pelaksana tidak ada di tempat. Menurut pekerja sedang pulang ke Garut.
(Rudi Sanjaya)