- A
- Andre Lado
- Barnas Adjidin
- Batik Tulis Garutan
- BPK RI
- Budaya
- DPW MOI Provinsi NTT
- Herry Battileo
- HUKRIM
- INFRASTRUKTUR
- LKD TA 2023
- Makam Pulau Kera
- NASIONAL
- P3HI Provinsi NTT
- PEMERINTAH
- Pemkab Garut
- PERS
- Pj Bupati Garut
- POLITIK
- REGIONAL
- Rusdy Maga
- Serba serbi
- SERBA-SERBA
- SERBA-SERBI
- TNI-POLRI
- Yusak Langga
Material Proyek UKS SDN 2 Karyamukti Diduga Tak Sesuai Standar
D'pressure-Garut-
Proyek pembangunan ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SDN 2 Karyamukti, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, kembali menuai kritik. Pekerjaan senilai Rp275 juta yang dilaksanakan Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) ini disorot karena penggunaan material yang dinilai tidak sesuai standar.
Sejumlah pihak menyoroti penggunaan pasir Cilaki yang dianggap tidak jelas lisensi kualitasnya. Selain itu, proyek dengan jangka waktu 100 hari kalender kerja ini juga disebut-sebut menggunakan batu bulat yang secara teknis tidak dianjurkan untuk konstruksi bangunan sekolah.
Panitia pembangunan/P2SP, membenarkan pemakaian pasir Cilaki. Mereka beralasan pasir tersebut berkualitas baik untuk pembangunan. Sementara itu, Kepala SDN 2 Karyamukti, Yuni Mulyani, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, juga turut membenarkan keterangan panitia pembangunan.
Namun, terkait tudingan penggunaan batu bulat, Yuni membantah. Ia menegaskan batu yang dipakai terlebih dahulu dipecahkan di lokasi sebelum digunakan. “Pan batu mah didieu oge dipecahkeun ari bade diterapkeun mah,” katanya.
Adanya temuan tersebut, kinerja pengawas maupun konsultan dinas sebagai pembimbing teknis juga patut dipertanyakan. Sejatinya pembangunan ruang UKS ini sesuai dengan standar mutu dan keamanan, bukan sekadar menyelesaikan anggaran.
(Rudi Sanjaya)